Mandor Proyek Masjid Sheikh Zayed Hutang Ratusan Juta di Warung Makan, Gibran Rakabuming: Nanti Saya Datangi

HALUANJATENG.COM – Pemilik Warung Makan Restu Bunda, Dian (38), mengatakan mandor proyek Masjid Sheikh Zayed berjanji membayar hutang makan setiap dua minggu sekali.

Namun, sampai proyek Masjid Sheikh Zayed selesai, sang mandor tidak membayar hutangnya ke Dian.

Adapun, Dian menjelaskan ada tiga orang mandor dari proyek Masjid Sheikh Zayed yang berada di Solo, masih memiliki hutang di warung makannya.

“Perjanjian dulu atau perjanjiannya di awal 2 minggu sekali pasti terbayarkan. Nah sedangkan dari sisi mandornya dan dari perusahaannya nggak tepat bayarnya.”

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius, Aries, Taurus pada Jumat, 17 Maret 2023: Luangkan Waktu, Liburan dengan Pasangan

“Ada 2 minggu sekali bahkan terkadang 4 minggu sekali baru dibayarkan ke mandor,” kata Dian dikutip HaluanJateng.com dari YouTube Berita Surakarta.

Tidak hanya pembayarannya yang terlambat, namun uang yang diterima Dian kerap tidak sesuai, bahkan kurang.

“Kemarin juga kasusnya ya seperti bayaran dipending. Bayarnya seharusnya sekian, menerima sekian persen. Jadi kan mandor harus nyari kekurangannya.”

“Dan mana harus jadi bayar karyawan, harus bayar warung. Sedangkan perusahaan itu nggak mau tahu mas,” katanya.

Baca Juga: Tinjau Jalan Rusak di Semarang, Ganjar Pranowo: Masyarakat Tidak Menutup Drainase secara Permanen

Kendati begitu, Dian masih merasa kasihan dengan para pekerja. Lantaran, kerja fisik sampai lembur harus membutuhkan asupan makanan.

“Istilahnya makan padahal kan namanya tenaga kalau nggak makan ya tanpa ada kekuatan toh Mas,” katanya.

Dalam peristiwa ini, ada tiga mandor yang berhutang di Warung Makan Restu Bunda milik Dian dengan jumlah yang tidak sedikit, yakni sampai ratusan juta.

“Inisialnya N mandor pertama itu hutangnya sampai Rp65 juta. Mandor kedua inisialnya G hutangnya Rp50 juta dia dari Demak."