Ini Dia! Oknum Mandor Masjid Syeikh Zayed yang Hutang Ratusan Juta di Warung Nasi

- Jumat, 17 Maret 2023 | 14:35 WIB
Dian (38), Pemilik Warung Nasi yang dihutangi Mandor Proyek Masjid Syeikh Zayed (YouTube daerah solo)
Dian (38), Pemilik Warung Nasi yang dihutangi Mandor Proyek Masjid Syeikh Zayed (YouTube daerah solo)

HALUANJATENG.COM - Seorang pedagang warung nasi di sekitar Masjid Syeikh Zayed curhat soal oknum mandor proyek pembangunan masjid tersebut yang masih berhutang ratusan juta di warungnya.

Adapun nama-nama oknum mandor tersebut adalah pria berinisial N dan G warga Demak, serta G warga Purwodadi. Ketiganya adalah mandor yang dipekerjakan Waskita Karya untuk mengerjakan proyek Masjid Syeikh Zayed.

Dian, pemilik warung nasi, menyatakan sebenarnya di awal sudah ada perjanjian antara dirinya dengan para mandor bahwa hutang akan dibayar tiap dua minggu sekali.

Baca Juga: Jose Mourinho Ejek Juventus usai Bawa AS Roma Lolos ke Babak 8 Besar Liga Eropa

“Perjanjiannya dua minggu sekali pasti terbayarkan, tapi dari sisi mandornya nggak on time, kadang empat minggu sekali baru dibayar,” ujarnya.

Diketahui, total hutang yang masih dimiliki oleh para oknum mandor tersebut senilai ratusan juta rupiah. Hutang-hutang tersebut merupakan penumpukan dari awal proyek dimulai sampai tahun 2022.

Dian juga mengatakan dirinya harus mendatangi para oknum mandor tersebut langsung kerumah mereka demi menagih kepastian pembayaran hutang-hutang tersebut.

Baca Juga: Resep Carbonara Rendang Spaghetti, Ide Menu Buka Puasa saat Bulan Ramadhan

Menurutnya, para oknum mandor tersebut masih melakukan pencicilan tetapi kesulitan karena belum mendapatkan pemasukan dari proyek lain.

Ia juga menceritakan keluh kesah para mandor yang bayarannya sering ditunda oleh perusahaan sehingga mereka kesulitan untuk membayar material, gaji serta biaya makanan para pekerjanya.

“Mereka dijanjikan bayaran Rp10 juta, tapi yang diterima hanya Rp8 juta sampai Rp7juta. Bahkan ada yang nerima Rp200 ribu,”

Baca Juga: Luncurkan Si Sakti, Ganjar Pranowo: Datanya Memudahkan Atlet, Scouting dan Koreksi Terhadap Pemerintah

“Ya, mereka merasa dilecehkan juga, tenaga segitu banyak bahkan kadang lembur sampai jam 11 malam, tak terbayarkan,” kata Dian bercerita.

Sampai saat ini, wanita berusia 38 tahun tersebut masih mengupayakan jalur kekeluargaan untuk menagih hutang kepada para oknum mandor tersebut. Namun bila tidak ada kesepakatan, ia terus terang akan menempuh jalur hukum karena jumlah hutangnya yang tidak sedikit.

Halaman:

Editor: Erik Various Eggelio

Sumber: Youtube Berita Surakarta

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X