Larangan Bukber bagi ASN, Hidayat Nur Wahid: Edaran itu Dicabut Saja, Bikin Saja Himbaun untuk Tidak Foya-Foya

HALUANJATENG.COM – Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengatakan arahan yang disampaikan Menteri Sekretaris Kabinet terkait bukber bagi ASN, penyelenggara negara dan pemimpin negara untuk ditiadakan.

Hidayat Nur Wahid menjelaskan bahwa larangan bukber selama Ramadhan 1444 H mengalami penolakan publik.

Selain itu, Hidayat Nur Wahid (HNW) juga mempertanyakan kenapa larangan kerumunan dikaitkan dengan bukber di bulan Ramadhan tidak dengan kegiatan lain.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Wonosobo dan Sekitarnya Sabtu 25 Maret 2023: Potensi Hujan Sedang sampai Lebat

Dia mengatakan jika larangan ini disebabkan karena kerumunan karena covid-19, semestinya kegiatan yang melibatkan orang banyak seperti nonton bola.

Serta konser, balapan perahu di Danau Toba dan pejabat yang menggelar pesta pernikahan dilarang juga.

“Jangan bukber bagi ASN atau pimpinan lembaga saja yang ditiadakan dengan alasan covid-19. Sebaiknya arahan yang terlalu diskriminatif itu dicabut.

Baca Juga: Prediksi Skor Indonesia vs Burundi pada Sabtu, 25 Maret 2023 Malam: Jordi Amat Dkk Sudah Siap Tempur

“Jika harus ada edaran berupa himbauan untuk patuh kepada protokol kesehatan untuk mereka yang melakukan bukber dan kegiatan lain yang melibatkan massa besar,” katanya dikutip haluanjateng.com dari laman resmi mpr.go.id Sabtu, 25 Maret 2023.

Dijelaskan pada 23 Februari 2023, telah diadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Dan Presiden Jokowi meminta agar masyarakat memperbanyak belanja, nonton konser musik.

Bahkan, Pemerintah Provinsi dan polisi diarahkan agar mudah memberikan izin penyelenggara kegiatan tersebut dengan alasan dapat meningkatkan perekonomian.

Baca Juga: Jadwal TV pada Sabtu 25 Maret 2023: NET TV, Indosiar, GTV dan Trans TV Ada Film Thailand Chocolate

Menurut HNW, kegiatan bukber di bulan Ramadhan sebagai kegiatan silaturahmi, mendapat kesempatan mendengarkan ceramah agama untuk pejabat negara.

Sebagai tradisi di masyarakat Indonesia dan meningkatkan kegiatan sosial serta aktif memicu peningkatan ekonomi untuk para UMKM.