Pro Kontra Perpanjangan Cuti Bersama Idul Fitri, Hanya Menguntungkan bagi ASN?

HALUANJATENG.COM - Pemerintah memberikan keputusan terkait dengan cuti lebaran tahun 2023 ini, dimana jumlah hari cuti lebaran ditambah mulai tanggal 19–26 April 2023, yang sebelumnya dijadwalkan tanggal 21-26 April 2023.

Alasan dari pemerintah menambah hari cuti lebaran karena keinginan atau animo masyarakat untuk melaksanakan cuti lebaran sangat tinggi.

Pendapat tersebut tentunya sangat berbeda dengan sudut pandang dari para pengusaha. 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Kabupaten Kudus, Magelang, dan Mungkid pada Hari Senin, 27 Maret 2023, Potensi Hujan Petir

Karena secara logika, kalau perusahaan tidak beroperasi untuk jangka waktu yang lama, maka tidak akan ada pemasukan bagi pengusaha atau perusahaan tersebut.

Bila pemasukan bagi perusahaan berkurang, maka ujung-ujungnya juga akan mempengaruhi kesejahteraan karyawan di perusahaan itu sendiri.

Karena perusahaan akan dapat hidup dan berkembang, jika barang yang diproduksi dapat terjual dengan baik, dan waktu bagi perusahaan adalah hal yang sangat penting, sehingga muncul istilah time is money.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Luka Bakar Jika Terkena Petasan, Simak Infonya!

Berbeda dengan ASN (Aparatur Sipil Negara) yang hanya mengandalkan dari dana pemerintah untuk penghasilannya. 

Mau cuti atau libur berapa lama ya tidak akan mempengaruhi gaji bulanan yang diterimanya.

Karena ASN tugas dan pekerjaannya sifatnya hanya administratif dan koordinasi saja, tidak menghasilkan suatu barang atau produk untuk dijual.

Baca Juga: Rekap Final Swiss Open 2023: Jepang Bawa 2 Gelar Juara yang Diwarnai Cedera

Tentunya kebijakan yang diambil pemerintah sungguh sangat merepotkan bagi para pengusaha, karena memang pengusaha yang harus menghidupi karyawan dan keluarganya melalui hasil produksi.

Belum lagi pengusaha harus memberikan THR kepada karyawan, yang jumlahnya juga tidak sedikit.