Suporter Swiss Tunjukkan Cara Elit Dukung Palestina, Timnas Israel Dibuat Kena Mental

HALUANJATENG.COM – Suporter Timnas Swiss menunjukkan cara elit dalam mendukung Palestina di dunia sepak bola.

Dari video yang beredar di Twitter, terlihat supporter Timnas Swiss mengibarkan lebih dari seratus bendera Palestina di dalam Stade de Geneve, Stadion tempat berlangsungnya laga Swiss vs Israel.

Rupanya, Timnas Israel terbukti “kena mental” dan harus kalah dalam laga Rabu dini hari tadi dengan skor 3-0.

“Suporter Swiss mengibarkan lebih dari 100 bendera Palestina di Stade de Genève selama pertandingan Swiss vs Israel pada Kualifikasi Euro tadi malam,”

Baca Juga: Resmi! Ahmad Dhani Larang Once Mekel Bawakan Lagu-lagu Dewa 19, Ini Ancaman Pidana yang Dilayangkan

“Di Pertandingan ini Swiss kalahkan Israel dengan skor 3-0, Class act by the Switzerland Fans!” cuit akun @FaktaSepakbola.

Banyak warganet yang terpukau melihat aksi yang dilakukan oleh supporter Timnas Swiss tersebut.

Mereka bahkan membandingkan dengan Indonesia yang baru-baru ini menolak kehadiran Timnas Israel di ajang Piala Dunia U20 di Indonesia Maret.

“Ini yang seharusnya dilakukan besok, bukan malah nolak mereka bermain. Kocak,” tulis akun @zaymo****

Baca Juga: Prediksi Skor PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya Rabu, 29 Maret 2023: Laskar Mahesa Jenar Terseok-seok

“Menolak dengan cara cerdas ya begini. Otomatis kan pemain Israel juga kena mental liat nya,” tulis akun @feelmy****

“Nah, contoh yang bagus dan kreatif. Lebih baik datang ke stadion saksikan timnas U-20 Israel saat main di Indonesia sambil penuhi stadion dengan bendera Palestina, daripada menolak kedatangan mereka dan main di Indoensia,” tulis akun @adlaw****

“Gw juga benci israhell. Nahh gini caranya, lebih pinter dan elegan. Lagian cuma anak belasan taun mau maen bola aja ditolak, Dubes Palestina sendiri aja ga masalah, sekarag yang dirugiin sepakbola Indonesia,” tulis akun @echo****

Sebagai informasi, FIFA telah membatalkan drawing Piala Dunia U20 di Bali pada akhir Maret mendatang, karena beberapa pejabat daerah menolak Israel bermain di daerahnya.